Menurut para pakar atau sang ahli folosofi mimpi
adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran,
pikiran, perasaan, atau indra lainnya dalam tidur, terutama saat tidur yang
disertai gerakan mata yang cepat.
Pada dasarnya memang mimpi memiliki kecenderungan
untuk menentukan baik atau tidaknya mimpi tersebut akan berlabuh/bersanding
dengan pikiran kita, tetapi apabila kita melihat dari kaca mata orang yang
sedang tidur mimpi itu hanya sebuah ilusi semata yang menyamakan dirinya dengan
kejadian yang sedang dilaluinya atau kita bisa sebut illusions.
Untuk itu sekarang kita lihat lebih jauh kepada
mitologi yunani yaitu:
Oneiroi (bahasa Yunani: Όνειροι, mimpi) adalah para dewa mimpi dalam mitologi Yunani. Mereka ada tiga, yaitu Morfeus (ahli berubah menjadi manusia), Ikelos atau Fobetor (ahli berubah menjadi hewan), dan Fantasos (ahli berubah menjadi objek alam). Dalam mitologi Romawi, jumlah mereka adalah 999 dan tiga Oneirei yang disebut di awal adalah yang paling termasyhur. Simbol mereka adalah bunga opium.
Oneiroi (bahasa Yunani: Όνειροι, mimpi) adalah para dewa mimpi dalam mitologi Yunani. Mereka ada tiga, yaitu Morfeus (ahli berubah menjadi manusia), Ikelos atau Fobetor (ahli berubah menjadi hewan), dan Fantasos (ahli berubah menjadi objek alam). Dalam mitologi Romawi, jumlah mereka adalah 999 dan tiga Oneirei yang disebut di awal adalah yang paling termasyhur. Simbol mereka adalah bunga opium.
Menurut Hesiodos, Oneiroi adalah anak-anak Niks
(dewi malam). Niks melahirkan mereka sendirian sehingga Oneiroi merupakan
saudara Hipnos (tidur), sedangkan Kikero berpendapat bahwa Oneiroi lahir dari
hubungan antara Niks dan Erebos (kegelapan). Ovidius sendiri menyebutkan
Oneiroi sebagai putra Hipnos.
Dalam Iliad karya Homeros, seorang Oneiros (anggota
Oneiroi) diperintahkan oleh Zeus untuk mendatangi Agamemnon dan menyegerakannya
untuk berperang.
Oneiroi tinggal di Daratan Mimpi/Dunia mimpi (Demos Oneiroi) yang terletak di dunia bawah. Tempat tersebut dekat dengan kediaman Niks (dewi malam). Ada dua gerbang di sana, yang satu dihiasi dengan gading, sedangkan satu lagi dengan tanduk. Mimpi palsu keluar dari gerbang gading, sedangkan mimpi masa depan muncul dari gerbang tanduk. Statius menggambarkan para dewa mimpi berada di dekat dewa Hipnos di gua di daerah tersebut.
Oneiroi tinggal di Daratan Mimpi/Dunia mimpi (Demos Oneiroi) yang terletak di dunia bawah. Tempat tersebut dekat dengan kediaman Niks (dewi malam). Ada dua gerbang di sana, yang satu dihiasi dengan gading, sedangkan satu lagi dengan tanduk. Mimpi palsu keluar dari gerbang gading, sedangkan mimpi masa depan muncul dari gerbang tanduk. Statius menggambarkan para dewa mimpi berada di dekat dewa Hipnos di gua di daerah tersebut.
Itu adalah gambaran tentang mitologi Yunani tentang
dunia mimpi. Apa definisi anda untuk dunia mimpi?
Untuk mendefinisikan lebih logis tentang keberadaan
dan tingkat mimpi yang sedang dialami mari kita kaji tentang ruang dan
waktunya, yaitu sebuah celah kecil untuk mempelajari tentang dunia mimpi dan
alasan serta tujuan yang jelas agar mendapatkan hasil yang memuaskan bagi
pembaca.
Tentu saja pada saat kita bermimpi pasti menemukan
hal yang tidak logis meskipun ada yang logis (seperti mengigau) ini juga
menjadi acuan kita untuk terus menghentikan mimpi tersebut secara sadar. ruang
yang kita miliki adalah dasar kita untuk menciptakan suatu pandangan tentang
mimpi ini menjelaskan tentang keberadaan mimpi di bawah alam sadar kita.
Kejadian dalam mimpi biasanya mustahil terjadi
dalam dunia nyata, dan di luar kuasa pemimpi. Pengecualiannya adalah dalam mimpi
yang disebut lucid dreaming. Dalam mimpi demikian, pemimpi menyadari bahwa dia
sedang bermimpi saat mimpi tersebut masih berlangsung, dan kadang-kadang mampu
mengubah lingkungan dalam mimpinya serta mengendalikan beberapa aspek dalam
mimpi tersebut.
Pemimpi juga dapat merasakan emosi ketika bermimpi,
misalnya emosi takut dalam mimpi buruk. Ilmu yang mempelajari mimpi disebut
oneirologi.
Oneirologi berasal dari bahasa Yunani ὄνειρος
/ oneiros yang dalam bahasa indonesia yang berarti “mimpi” adalah cabang ilmu
pengetahuan yang meneliti tentang mimpi. Cabang ilmu pengetahuan ini juga
mencoba mencari korelasi antara mimpi dengan fungsi otak, serta pemahaman
tentang bagaimana cara kerja otak selama seseorang sedang bermimpi dan
kaitannya dengan pembentukan memori dan gangguan mental. Studi tentang
oneirology berbeda dengan studi tentang analisis mimpi, tujuan dari studi
oneirologi adalah untuk mempelajari proses terjadinya sebuah mimpi dan cara
kerja sebuah mimpi bukannya menganalisis makna sebuah mimpi.
Penggunaan kata oneorologi tercatat pertama kali
pada 1653. Pada abad ke-19 dua pendukung dari ilmu ini adalah seorang
sinologists Perancis Marquis dHervey de Saint Denys dan Alfred Maury. Ilmu ini
semakin menjadi terkenal pada tahun 1952, ketika ]]Nathaniel Kleitman]] dan
muridnya Eugene Aserinsky menemukan adanya sebuah siklus teratur. Sebuah
penelitian lebih lanjut oleh Kleitman dan William C. Dement, dan beberapa
mahasiswa kedokteran, menemukan bahwa ada sebuah periode yang istimewa dalam
waktu tidur manusia selama adanya aktivitas listrik yang kuat dalam otak, yangv
diukur dengan menggunakan electroencephalograph (EEG), ketika seseorang dalam
kondisi mendekati bangun tidur, di mana bola mata manusia sedang aktif. Tidur
semacam ini dikenal sebagai rapid eye movement (REM), dan dari percobaan
Kleitman dan Dement ini ditemukanlah korelasi antara tidur REM dan bermimpi.
Oneorology meneliti sebuah eksplorasi mekanisme
terjadinya mimpi, pengaruh sebuah mimpi, dan gangguan-gangguan yang terjadi
akibat bermimpi. Studi Oneirology memiliki kesamaan dengan neurologi dan dapat
mempunyai variasi karena terdapat perbedaan ukuran dari sebuah mimpi,
Oneorology juga menganalisis gelombang-gelombang otak selama bermimpi,
mempelajari efek obat dan neurotransmiter dengan tidur dan mimpi. Meskipun ada
perdebatan terus tentang tujuan dan asal usul mimpi, masih ada keuntungan besar
dari mempelajari mimpi sebagai fungsi dari aktivitas otak. Salah satu penemuan
yang ditemukan dari cabang pengetahuan ini adalah ditemukannya implikasi dalam
pengobatan beberapa jenis penyakit mental.
Awal terjadinya sebuah mimpi memang didahului oleh
adanya sebuah pengelihatan terhadap sesuatu yang dimungkinkan bukan kejadian
yang sedang terjadi(tidak sadar) dan memiliki suatu ruang lingkup yang lebih
besar dari yang ada (logis). seperti mimpi yang buruk atau semacamnya dapat
menimbulkan efek yang negatif terhadap kenyamanan tidur, sedangkan kejadian
logis memperuntukannya untuk mimpi yang baik (indah) terungkap bila kemungkinan
pola kerja otak yang seharusnya dan berjalan dengan baik sehingga dapat
menghasilkan mimpi yang baik pula.
Dengan kata lain mimpi yang baik dapat diperoleh
apabila kita menjalani alam kesadaran kita dengan seimbang dan selaras antara
saraf sensorik maupun motorik. ada sebuah ilmu yang mempelajari keseimbangan
dalam dunia sains yaitu neurotransmiter.
Neurotransmiter adalah senyawa organik endogenus
membawa sinyal di antara neuron. Neurotransmiter terbungkus oleh vesikel
sinapsis, sebelum dilepaskan bertepatan dengan datangnya potensial aksi.
Sejauh ini cara kerja neurotransmiter dalam membawa
sinyal yang dikenal sebagai neuron didalam vesikel sinapsis. untuk lebih
jelasnya lihat gambar diatas. cara yang dilalui oleh neuron tersebut mengalami
perpindahan sehingga menyebabkan adanya kegiatan/aktifitas yang terjadi.
seperti hubungan yang terjadi antara satu sel saraf dengan yang lain.
penghubung dalam merambatkan impuls.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar