Mahluk hidup adalah secara esensial,
sesuatu yang menyempurnakan dirinya sendiri. Dia mempunyai kemampuan seperti
telah dikatakan filsuf-filsuf yunani untuk bergerak sendiri, untuk tumbuh dan
mengembangkan dirinya. Ciri khas dari mahluk hidup adalah kemampuannya untuk
melaksanakan kegiatan imanen maupun melakukan kegiatan transitif. Kegiatan
transitif adalah kegiatan yang memproduksi suatu efek diluar dari pelakunya
misalnya mengukir bongkah marmer atau melukisi kain kanvas, kegiatan imanen
adalah kegiatan yang efeknya tetap di dalam mahluk itu pelakunya sekaligus
adalah prinsip dan akhir, kausa dan yang memanfaatkan.
Kegiatan itu dengan sendirinya
menyempurnakan si pelaku. Menyemurnakan diri sendiri, makluk hidup perlu
mempuyai suatu kesatuan substansial oleh karenanya ia secara fundamental
tinggal identic dengan dirinya dari kelahiran sampai kedewasaan dan dari
kedewasaan sampai kematian. Kesatuan substansial itu adalah kesatuan yang
dinamis dan yang menstruktukan sumber pertama dari aktivitas-aktivitas yang
beraneka ragam yang terkordinir pada
setiap mahluk hidup, energinya yang primordial. Kesatuan itu adalah sesuatu “
yang oleh karenanya” suatu makluk yang sekomplek dan sesuatu manusia sekaligus dapat
bernapas, bergerak dan berpindah menikmati kesenangan atau menderita,
mendengarkan, belajar mengambil keputusan, jatuh cinta, bergembira dan berputus
asa.Kesatuan substansial dan dinamis itu yang berkoordinasikan dan
menstrukturkan, adalah sesuatu yang interior dan natural.
Gagasan tentang jiwa betul-betul
dipikiran, karena masih timbul pertanyaan apakah pemikiran itu menyatakan
sesuatu yang nyata adakah segi manusiawi yang sesuai dengannya. Alasan-alasan
dan ketentuan-ketentuan yang kita peroleh dari sekarang dapat mencukupi untuk
membenarkannya akan tetapi karena dikrin itu menghadapi banyak keberatan,
terutama di sebelah barat makan sangat penting untuk memperlihatkan sekali lagi
dasarnya dan menentukan artinya. Keberatan yang paling kuat dapat di
pertentangkan keberatan yang pertama kehidupan bisa di buat di laboraturium hal
ini membuktikan bahwa mahluk hidup tersusun dari unsur-unsur indrawi dan fisik
persis dari unsur-unsur yang di kumpulkan untuk membuat kehidupan.
Manusia harus diperlakukan sebagai
tujuan dan nilai yang berharga dalam dan untuk dirinya sendiri dan takpernah
sebagai sarana. Selama tidak di beri fundamen metafisik lewat suatu analisis
structural yang serius pernyataan semacam ini tidak melewati tingkat
wisfullkinking, Tiap orang mau masuk surga firdaus tetapi tidak ada seorangpun
yang mau mati atau keinginan yang benar saja. Manusia mengungguli binatang
karena dia bersifat intelegen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar