Kamis, 12 Januari 2017

Filsafat Manusia

Mahluk hidup adalah secara esensial, sesuatu yang menyempurnakan dirinya sendiri. Dia mempunyai kemampuan seperti telah dikatakan filsuf-filsuf yunani untuk bergerak sendiri, untuk tumbuh dan mengembangkan dirinya. Ciri khas dari mahluk hidup adalah kemampuannya untuk melaksanakan kegiatan imanen maupun melakukan kegiatan transitif. Kegiatan transitif adalah kegiatan yang memproduksi suatu efek diluar dari pelakunya misalnya mengukir bongkah marmer atau melukisi kain kanvas, kegiatan imanen adalah kegiatan yang efeknya tetap di dalam mahluk itu pelakunya sekaligus adalah prinsip dan akhir, kausa dan yang memanfaatkan.
Kegiatan itu dengan sendirinya menyempurnakan si pelaku. Menyemurnakan diri sendiri, makluk hidup perlu mempuyai suatu kesatuan substansial oleh karenanya ia secara fundamental tinggal identic dengan dirinya dari kelahiran sampai kedewasaan dan dari kedewasaan sampai kematian. Kesatuan substansial itu adalah kesatuan yang dinamis dan yang menstruktukan sumber pertama dari aktivitas-aktivitas yang beraneka ragam yang terkordinir  pada setiap mahluk hidup, energinya yang primordial. Kesatuan itu adalah sesuatu “ yang oleh karenanya” suatu makluk yang sekomplek dan sesuatu manusia sekaligus dapat bernapas, bergerak dan berpindah menikmati kesenangan atau menderita, mendengarkan, belajar mengambil keputusan, jatuh cinta, bergembira dan berputus asa.Kesatuan substansial dan dinamis itu yang berkoordinasikan dan menstrukturkan, adalah sesuatu yang interior dan natural.
Gagasan tentang jiwa betul-betul dipikiran, karena masih timbul pertanyaan apakah pemikiran itu menyatakan sesuatu yang nyata adakah segi manusiawi yang sesuai dengannya. Alasan-alasan dan ketentuan-ketentuan yang kita peroleh dari sekarang dapat mencukupi untuk membenarkannya akan tetapi karena dikrin itu menghadapi banyak keberatan, terutama di sebelah barat makan sangat penting untuk memperlihatkan sekali lagi dasarnya dan menentukan artinya. Keberatan yang paling kuat dapat di pertentangkan keberatan yang pertama kehidupan bisa di buat di laboraturium hal ini membuktikan bahwa mahluk hidup tersusun dari unsur-unsur indrawi dan fisik persis dari unsur-unsur yang di kumpulkan untuk membuat kehidupan. 
Manusia harus diperlakukan sebagai tujuan dan nilai yang berharga dalam dan untuk dirinya sendiri dan takpernah sebagai sarana. Selama tidak di beri fundamen metafisik lewat suatu analisis structural yang serius pernyataan semacam ini tidak melewati tingkat wisfullkinking, Tiap orang mau masuk surga firdaus tetapi tidak ada seorangpun yang mau mati atau keinginan yang benar saja. Manusia mengungguli binatang karena dia bersifat intelegen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar