Kamis, 12 Januari 2017

Filsafat Keluarga

Friedman (1998). keluarga merupakan kesatuan dari orang orang yang terikat dalam perkawinan, ada hubungan darah, atau adopsi dan tinggal dalam satu rumah.
Salivicon G. Bailon dan Aracellis Maglaya (1989). Keluarga adalah dua atau lebih dari individu yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dalam peranannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan satu kebudayaan.
Whall (1986). Keluarga sebagai kelompok yang terdiri atas dua atau lebih individu yang didirikan oleh istilah khusus, yang mungkin saja memiliki atau tidak memiliki hubungan darah atau hokum yang mencirikan orang tersebut kedalam satu keluarga.
Sub Dit Kesehatan Masyarakat Depkes RI (1983). Keluarga adalah satu kelompok atau sekumpulan manusia yang hidup bersama sebagai satu kesatuan unit masyarakat yang terkecil da biasanya tisak selalu ada hubungan darah, ikatan perkawinan, atau ikatan-ikatan lain, mereka hidup bersama-sama dalam satu rumah, dubawah asuhan seorang kepala keluarga dan makan dari satu periuk.
Depkes RI (1988). Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberpa orang yang berkumpul dan tinggal disuatu tempat dibawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
1. Struktur Keluarga
a.       Patrilineal. Keluarga yang dihubungkan atau disusun melalui jalur garis ayah, suku-suku di Indonesia rerata menggunkan struktur keluarga patrilineal
b.      Matrilineal. Keluarga yang dihubungkan atau disusun melalui jalur garis Ibu, Suku Padang merupakan salah satu suku yang masih konsisten menggunakan pola Matrilineal
c.       Matrilokal. Menentukan bahwa keberadaan tempat tinggal satu keluarga (suami istri) yang tinggal bersama keluarga sedarah istri.
d.       Patrilokal. Menentukan bahwa keberadaan tempat tinggal satu keluarga (suami istri) yang tinggal bersama keluarga sedarah suami
2. Bentuk Keluarga
Menurut Sussman (1974) dan Maclin (1988).
a. Keluarga Tradisional
1) Keluarga Inti. Keluarga yang terdiri atas ayah, ibu dan anak.
2) Pasangan Inti. Suami dan istri saja.
3) Keluarga dengan orang tua tunggal. Satu orang yang mengepalai keluarga sebagai konsekuensi perceraian.
4) Bujangan yang tinggal sendirian.
5) Keluarga Besar 3 Generasi (keluarga no. 1,2 dan 3 yang hidup satu rumah).
6) Pasangan Usia Pertengahan atau Lansia. Suami sebagai pencari nafkah, istri tinggal dirumah.
7) Jaringan Keluarga Besar. Dua keluarga inti atau lebih dari kerabat primer atau anggota keluarga yang tidak menikah hidup berdekatan dalam daerah geografis dan dalam system resiprok atau tukar menukar barang dan jasa.
b. Keluarga Non Tradisional
1) Keluarga dengan orang tua beranak tanpa menikah.
2) Pasangan yang memiliki anak tanpa menikah.
3) Pasangan kumpul kebo. Pasangan yang hidup bersama tanpa menikah.
4) Keluarga Gay/Lesbi, orang yang berjenis kelamin sama yang hidup bersama sebagai pasangan yang menikah.
5) Keluarga Komuni, rumah tangga yang terdiri dari lebih dari satu pasangan monogamy dengan anak-anak, secara bersama-sama menggunakan fasilitas, sumber-sumber dan memili pengalaman yang sama.
Keluarga menurut Anderson Carter :
1) Keluarga Inti, keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak.
2) Keluarga Besar, keluarga inti ditambah dengan sanak saudara ; nenek, kakek, keponakan, sepupu, paman, bibi dan sebagainya.
3) Keluarga Berantai, keluarga yang terdiri dari wanita dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan keluarga inti.
4) Keluarga duda/janda, keluarga yang terjadi karena perceraian atau kematian.
5) Keluarga Komposisi, Keluarga yang perkawinannya berpoligami dan hidup secara bersama.
6) Keluarga Kabitas. Keluarga yang menjadi satu tanpa pernikahan tetapi membentuk satu keluarga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar