Filsafat mampu memberikan pemahaman
yang menyeluruh (general) terhadap suatu wujud (ontologi) sekaligus memberikan
konsep kebenaran (justifikasi) sekaligus memberikan konsep kebenaran. Filsafat
mampu memberikan kepuasan bagi filsuf/seseorang karena kemampuannya dalam
menggambarkan problem kehidupan yang sedang dan akan dihadapi sesuai dengan
leluasan pemahamannya. Plato mengatakan, berpikir dan memikirkan itu
suatu kenikmatan yang luar biasa dan kebahagiaan yang paling berharga. Filsafat
dapat dijadikan sebagai bahan pijakan untuk merubah dunia. Karl Marx mengatakan
filsafat tidak hanya menjelaskan pada dunia (interferd the world) melainkan
juga merubahnya.
Poblematika Filsafat
Secara umum problematika filsafat
terbagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut:
Ontologi, yaitu
mengkaji hakikat segala sesuatu, dan terbagi atas 2 yaitu:
Kualitas
- Monisme berasal
dari satu unsur (mono=satu). Thales dari air. Anaximandros dari apairon.
Anaximenes dari udara. Democritos dari tanah.
- Dualisme, yang
mengatakan alam semesta terdiri dari dua unsur yaitu materi dan roh. Tokohnya
Anaxagoras dan Aristoteles.
- Pluralisme, alam
semesta terdiri dari empat unsur, air, angina, api, tanah. Tokohnya Empedokles,
dan Leukippos.
Kualitas
Pandangan ini membicarakan bagaimana
alam berproses, dalam kaitannya muncul 4 teori yaitu sebagai berikut:
- Mekanisme, yang mengatakan
bahwa segala sesuatu berproses secara mekanik.
- Teleologi, mengatakan bahwa
segala sesuatu yang terjadi di alam raya berproses menuju suatu tujuan, yaitu
Tuhan.
- Determinisme, kejadian di alam
ini berproses melalui suatu ketentuan yang telah itetapkan sebelumnya, baik
oleh hokum alam maupun oleh Tuhan.
- Indeterminisme, segala
kejadian di alam ini berlangsung secara bebas, tanpa kendali tertentu dari
Tuhan atau kekuatannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar