Di dunia ini terdata ada 10 angka
yang telah diakui yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9. Tapi di balik itu semua terdapat
sebuah angka yang sangat istimewa yaitu angka 0. Banyak yang terus memikirkan
dan meneliti angka 0 tetapi masih sulit untuk mengungkap semua rahasia di balik
angka 0. Dan tak jarang pemikiran angka 0 merupakan filosofi tentang hidup. Di
sini kita akan mengungkap seluruh rahasia dan filosofi angka
0.1.
1. Keberadaan angka 0. Misalkan angka 0
dijadikan sebagai konstanta dalam apel dan jeruk. Pada keadaan ini sebenarnya
kejadian 0 apel dan 0 jeruk adalah suatu kejadian yang sama yaitu bahwa diatas
meja tidak ada benda yang dimaksud. Jadi pernyataan 0 jeruk = 0 apel. Sehingga
lambang bilangan 0 bersifat lebih netral dibanding bilangan yang lain. Inilah
logika yang tertanam dalam benak kita bahwa lambang bilangan 0 mewakili sesuatu
benda nyata yang tidak ada.
2. Dalam struktur angka, bilangan bulat
terdiri dari {…-3,-2,-1,0,1,2,3…}, jika dilihat semua angka kecuali angka 0
pasti mempunyai nilai (+) dan (-) seperti angka 1 mempunyai nilai (+1) atau (1)
dan (-1), tetapi mengapa angka 0 tidak memiliki tanda (+) dan (-) ?Filosofinya
dari angka 0 ini kita dapat belajar tentang keseimbangan hidup dunia dan
akhirat, tentang sesuatu yang telah terjadi dan yang akan datang, atau
keseimbangan yang lainnya. Jika tanda (-) memiliki arti bahwa sesuatu yang
telah terjadi dengan kehidupan di dunia, kita tidak boleh terlalu jauh menuju
kenegatifan, atau terlalu terfokus apa yang telah terjadi. Tetapi kita juga
perlu menyentuh makna (+), dengan apa saja yang akan kita lakukan yang belum
terjadi serta kehidupan kita setelah mati nanti. Dan yang ingin kita dapatkan
adalah seperti angka 0, yang seimbang di antara kenegatifan dan kepositifan.
3. Angka 0 dalam penjumlahan dan
pengurangan, sebuah bilangan (positif maupun negatif) jika dijumlah atau
dikurang dengan 0 maka nilainya tidak akan berubah. Dapat dikatakan bahwa
kehadiran bilangan 0 pada penjumlahan dan pengurangan tidak mempunyai peran dan
dapat diabaikan. Misalnya 5 + 0 = 5, -23 + 0 = -23, 12 - 0 = 12, -34 - 0 = -34.
Filosofinya : sesuatu yang tidak benar-benar ada jika ditambahkan
atau dihilangkan/dikurangkan dari apapun yang telah bernilai tak akan merubah
nilai itu. Ini artinya adalah jika kita ingin diperhitungkan dalam sebuah
komunitas, maka kita harus bernilai untuk komunitas itu.
4. Angka 0 dalam perkalian, sebuah
bilangan (positif atau negatif) jika dikalikan dengan 0 akan menghasilkan 0.
Misalnya 72 x 0 = 0, 0 x -56 = 0. Filosofinya : jika kita telah memiliki
sesuatu yang bernilai dan ingin menggandakan nilainya hindarilah bertemu dengan
sesuatu yang tidak bernilai, karena hanya akan menelan semua nilai yang ada menjadi
tiada.
5. Angka 0 dalam pembagian, sebuah
bilangan (positif atau negatif) jika dibagi dengan 0 maka hasilnya tidak dapat
didefinisikan. Misalnya 5 : 0 = tidak terdefinisi. Disini peran angka 0
benar-benar mencapai titik yang tidak terduga, dimana sebuah bilangan
yang pada awalnya bernilai akan menghasilkan sesuatu yang tidak hanya tak
benilai namun justru tak berarti (tidak didefinisikan).
6. Sifat penjumlahan dan perkalian angka
yang sama. Jika dalam perhitungan penjumlahan suatu bilangan yang sama, akan menghasilkan
bilangan yang lain untuk setiap bilangan kecuali 0. Ini merupakan salah satu
beda 0 dengan yang lainnya.Contohnya, misal dengan penjumlahan
:2 + 2 =
43 x 3 = 9-1
x (-1) = 1123 + 123 = 246Sehingga dari bilangan-bilangan di atas jika
divariabelkan di dapat :x + x =
ya x a = bTapi bagaimana
dengan angka 0, jika 0 + 0 = 0, maka :x +
x = x ?????a x
a = a ?????Filosofinya dalam kehidupan sehari-hari
adalah, tentang sosialisasi diri kita. Manusia pasti memiliki kekurangan dan
kelebihan, jika kita tidak mempunyai sosialisasi dengan orang lain yang tidak
dapat saling membantu, maka kita akan sia-sia. Kekurangan kita akan bisa
tertutupi dengan orang yang bisa lebih atas kekurangan kita. Itulah butuhnya untuk
saling melengkapi.
7. Sifat pengurangan angka yang sama.
Setiap bilangan yang sama jika dikurangkan satu sama lain adalah 0.Contoh :9 –
9 = 05 – 5 = 0Begitu pun dengan 00 – 0 = 0Filosofinya, jangan meremehkan
seseorang yang kita anggap tidak ada gunanya, karena kita merasa lebih terhadap
lebih dari orang lain. Tetapi jika kita sering berpikir begitu, kitalah yang
akan menjadi seseorang yang tak berguna itu, karena kelebihan kita belum tentu
berguna bagi orang lain.
8. Sifat pembagian angka yang sama dan 0
pangkat 0. Setiap bilangan yang sama jika dibagi dengan angka itu sendiri pasti
akan menghasilkan 1, kecuali 0, mengapa?Contoh :87 : 87 = 1999 : 999 = 1-3 : -3
= 1Jadi disimpulkan :x : x = 1Tetapi mengapa tidak berlaku dengan 00 : 0 = tak
tentu, mengapa bukan 1?Karena untuk 0 x a = 0, untuk a setiap bilangan, maka 0
: 0 = a, untuk a setiap bilangan, maka 0 : 0 adalah tak tentu, ini juga sama
halnya dengan 0 pangkat 0 dapat dijadikan dengan 0 : 0Penjelasan :0^0 = 0^1-1 =
0^1 x 0^-1 = 0^1 / 0^1 = 0 : 0Filosofinya bahwa kita perlu mempertimbangkan
tujuan hidup kita, pusatkan dengan 1 hasil yang ingin didapat, dengan planing
dan usaha yang seimbang. Jika tanpa adanya planing dan usaha, maka hasil tidak
akan tercapai, itulah yang membuat tujuan hidup terkadang tak tentu.
9. Arti penting letak 0. Dalam sebuah
bilangan asli, lambang bilangan 0 jika diletakkan pada sisi sebelah kanan
(bukan terletak di urutan paling depan) maka akan mempunyai nilai sesuai
letaknya, sedang jika diletakkan pada sisi paling kiri (urutan terdepan sebuah
bilangan) lambang bilangan 0 tak mempunyai arti apapun. Misalnya kita mempunyai
bilangan 999, jika pada sisi kanan kita tambahkan lambang bilangan 0 maka
nilainya menjadi 9990, lambang bilangan 0 mempunyai arti/nilai. Namun jika kita
letakkan di sisi paling kiri menjadi 0999, maka lambang bilangan 0 tak
mempunyai arti/nilai. Filosofi yang dapat kita ambil adalah bahwa sesuatu yang
tidak nyata-nyata ada, tidak akan bernilai apapun jika ditempatkan pada posisi
paling depan. Yang berhak menempati posisi terdepan adalah mereka yang
nyata-nyata mempunyai nilai. Jadi jika kita ingin mencapai posisi terdepan maka
kita harus memiliki nilai.
10. Bilangan berpangkat 0 kecuali 0.
Angka sebesar apapun kalau di pangkatkan ”0” pasti hasilnya ”1” berarti gak
boleh ada angka yang sombong karena besarnya. 999.999.999 aja kalu dipangkatkan
” 0 ” tetep jadi 1.Filosofinya, kita janganlah sombong dengan pangkat yang
dimiliki, walaupun pangkat kita setinggi-tingginya, apalagi pangkat tinggi
tanpa memiliki kemampuan apapun alias 0.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar