Banyak
orang yang mungkin kurang mensyukuri apa arti terbangun dari tidur. Kita bahkan
menganggap itu hanya sebuah rutinitas, yang kita ingat justru saat susah dan
malasnya bangun tidur. Jarang kita menengok apa yang sebenarnya nikmat bangun
tidur.
Tahukah
anda? Jika saat tidur kita sebenarnya sangat lemah. Bayangkan saja, kita tidak
bisa berbuat apa-apa saat tertidur. Kalau misalnya ada sesuatu yang akan
menyerang kita waktu tidur, sungguh kita tak bisa melawan. Sebagai contoh,
andai saja seekor semut yang kita injak tadi siang akan membalas dendam,
kitapun hanya bisa pasrah. Ternyata di saat tertentu kita lebih lemah dari
seekor semut. Ini dapat dijadikan bukti bahwa manusia mempunyai banyak
kekurangan dan kelemahan.
Lalu
apa yang bisa kita ambil dari hal di atas? Ternyata bangun tidur adalah nikmat
dari Tuhan yang sungguh sering kita lupakan. Tuhan ternyata sungguh maha
bijaksana, Dia menjaga kita waktu tidur. Kita dihidupkan kembali oleh Tuhan
setelah beberapa saat terpejam “mati”. Saat terbangun badan kita akan terasa
lebih enak dan hilang semua kepenatan yang kita rasakan saat kita lelah
beraktivitas seharian yang ditandai dengan rasa mengantuk.
Nikmat
terbangun dari tidur memang kadang terlupa, padahal di sinilah sebetulnya
bersembunyi rasa syukur. Syukur akan kehidupan yang diberikan pada kita.
Disetiap bangun tidur tataplah dunia ini, yang sekali lagi dianugerahkan oleh
Tuhan pada kita. Setiap hari, setiap bangun tidur, di sanalah rasa syukur
semestinya itu ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar