Senin, 26 Januari 2015

Ketika Terbangun dari Tidur


Banyak orang yang mungkin kurang mensyukuri apa arti terbangun dari tidur. Kita bahkan menganggap itu hanya sebuah rutinitas, yang kita ingat justru saat susah dan malasnya bangun tidur. Jarang kita menengok apa yang sebenarnya nikmat bangun tidur.
Tahukah anda? Jika saat tidur kita sebenarnya sangat lemah. Bayangkan saja, kita tidak bisa berbuat apa-apa saat tertidur. Kalau misalnya ada sesuatu yang akan menyerang kita waktu tidur, sungguh kita tak bisa melawan. Sebagai contoh, andai saja seekor semut yang kita injak tadi siang akan membalas dendam, kitapun hanya bisa pasrah. Ternyata di saat tertentu kita lebih lemah dari seekor semut. Ini dapat dijadikan bukti bahwa manusia mempunyai banyak kekurangan dan kelemahan.
Lalu apa yang bisa kita ambil dari hal di atas? Ternyata bangun tidur adalah nikmat dari Tuhan yang sungguh sering kita lupakan. Tuhan ternyata sungguh maha bijaksana, Dia menjaga kita waktu tidur. Kita dihidupkan kembali oleh Tuhan setelah beberapa saat terpejam “mati”. Saat terbangun badan kita akan terasa lebih enak dan hilang semua kepenatan yang kita rasakan saat kita lelah beraktivitas seharian yang ditandai dengan rasa mengantuk.
Nikmat terbangun dari tidur memang kadang terlupa, padahal di sinilah sebetulnya bersembunyi rasa syukur. Syukur akan kehidupan yang diberikan pada kita. Disetiap bangun tidur tataplah dunia ini, yang sekali lagi dianugerahkan oleh Tuhan pada kita. Setiap hari, setiap bangun tidur, di sanalah rasa syukur semestinya itu ada.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar